Kuta Malaka - Samahani Waterfall, Objek Wisata di Aceh Yang Kurang Peminat

Cerita berikut merupakan kisah perjalanan saya bersama teman-teman saat pergi ke tempat wisata Air Terjun Samahani. Seni alam yang indah, ciptaan Allah SWT yang harus kita syukuri.  Berbeda dengan kondisi jalan menuju lokasi wisata pada waktu dulu, yang penuh tantangan dan rintangan, dimana minat para pengunjung bahkan bisa dikatakan sedikit sekali yang mau bepergian ke sana, sekarang malah minat para pengunjung bertambah dan akses perjalanan ke sana pun dapat dengan nyaman dilalui. 

Kuta Malaka - Samahani Waterfall Objek Wisata di Aceh Yang Kurang Peminat
Pemandangan Air Terjun

Kuta Malaka - Samahani Waterfall Objek Wisata di Aceh Yang Kurang Peminat
Anak-anak sedang bermain prosotan air
Air terjun Kuta Malaka berada di Kuta Malaka, Samahani, Aceh Besar. Air terjun ini selain menjadi obyek wisata dan tempat rekreasi, juga digunakan untuk kepentingan masyarakat. Seperti Pengairan/Irigasi di sawah-sawah, untuk mandi, dan keperluan masyarakat lainnya. Air terjun ini tidak dekat dari perkampungan warga, harus menempuh beberapa jarak lagi untuk bisa mencapai lokasi tujuan, kita harus menempuh bukit-bukit dan pegunungan. Air terjun ini berada pada ketinggin lebih kurang 600 m DPL, yang bertingkat-tingkat. Konon kata masyarakat setempat mencapai 8 tingkat dan ada yang mengatakan 20 tingkat. Untuk menuju ke lokasi kita harus menempuh perjalanan sejauh 30 km dari pusat kota Banda Aceh.


Kuta Malaka - Samahani Waterfall Objek Wisata di Aceh Yang Kurang Peminat
Berwudhuk menggunakan air segar
Jarak bukanlah suatu masalah besar yang harus dihadapi, pemandangan pesona alam yang disugukan oleh tertata indahnya barisan pegunungan yang menjulang tinggi, jalanan menuju ke lokasi mungkin masih dalam perbaikan saat saya dan teman-teman melakukan perjalanan, namun kami para mahasiswa tak luntur semangatnya untuk dapat langsung melihat indahnya pemandangan yang ada di Air Terjun Samahani. Mulanya kami ingin membatalkan perjalanan ke sana, dikarenakan lokasi menurut sebagian kawan yang tinggal di kawasan Aceh Besar mengatakan tempatnya curam, tidak aman, karena faktor musim hujan dan lebih memilih lokasi wisata pantai, setelah beberapa menit menggelar rapat paripurna, kami pun sepakat untuk bersama meluncur ke lokasi,

Kuta Malaka - Samahani Waterfall Objek Wisata di Aceh Yang Kurang Peminat
Mobil sempat mogok dan harus didorong
Kuta Malaka - Samahani Waterfall Objek Wisata di Aceh Yang Kurang Peminat Berwudhuk menggunakan air segar
Pemandangan pegunungan saat melakukan perjalanan
Sempat tersesat sebelum sampai lokasi tujuan, keadaan pun diperparah dengan mogoknya mobil labi-labi (red: angkutan umum mini) yang kami tumpangi. Namun semangat kami untuk bisa segera sampai di sana malah semakin besar, tak terbenak di hati untuk berhenti disini, "kita belum habis kawan" hati berbisik pelan, lelahnya gemetaran kaki yang menjadi pertanda jadwal makan siang telah tiba seketika membuat semangat kami untuk mendorong mobilnya semakin bertambah.

Aksi reunian kami ini termasuk nekat karena menggunakan mobil penumpang umum, yang jarang sekali berkenalan dengan kondisi jalan pegunungan, dengan kondisi jalanan yang belum diaspal, juga terdapat beberapa titik jalan yang rawan longsor karena  baru ditambak menjadikan perjalan ini layak diberi tema "nekat traveler".  


Idealnya para pengunjung menggunakan kendaraan roda dua, dan sebagian dari kami juga ada yang menggunakan kendaraan roda dua. Dikarenakan kondisi jalan dekat lokasi tidak memungkinkan lagi untuk dilalui labi-labi, jadi kami harus turun  –+ 1km sebelum lokasi. Secara bergantian, kawan-kawan yang membawa motor menjemput sebagian kawan lain yang harus turun dari mobil untuk diantarkan ke lokasi. 

Kuta Malaka - Samahani Waterfall Objek Wisata di Aceh Yang Kurang Peminat Berwudhuk menggunakan air segar
Bakar-bakar ayam
Sesampainya di lokasi tujuan, “SubhanAllah” kata yang keluar dari bibir kami, sejuknya alam dan beningnya ribuan tetesan air yang melompat dari ketinggian lebih dari 4 m membuat kami semakin cinta dengan Aceh ini, “rupanya masih ada ya tempat begini” celetuk si kawan, ayam yang sudah disembelih pun ikut menikmati pemandangan ini, hembusan angin yang sejuk ditemani indahnya nyanyian cempreng suara saya pun menambah semangat kami untuk bisa langsung menikmati ayam panggang ini. Kekompakan ini kami tutup dengan foto bersama, AKID (Anak Kos Idaman) yang juga merupakan anggota komplotan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Tarbiyah UIN Ar-Raniry berharap dapat kembali ke sana lagi suatu hari nanti. Aminn. Wassalam.


Kuta Malaka - Samahani Waterfall, Objek Wisata di Aceh Yang Kurang Peminat
Berfoto bersama



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

sopanlah berkomentar! EmoticonEmoticon