Antara Bahasa Arab dan Al Quran

Bahasa Arab, Bahasa Arab dan Al Quran
Bukankah Al Quran itu kitab (pegangan) dalam agama Islam yang mulia ini? Bukankah Bahasa Arab itu sebagai bahasa kitab suci ini? Apakah Ulama itu dapat mengetahui Islam tanpa menggunakan Al Quran? Dan apakah Ulama itu dapat mengenal Al Quran selain dengan Bahasa Arab?  Sesungguhnya eratnya keterikatan kitab Samawiy yang diturunkan dengan bahsanya sendiri itu seperti hal eratnya keterikatan antara Islam dengan Bahasa Arab. Ini adalah suatu perkara yang belum diketahui dalam agama ini, dan di dalam bahasa selain bahasa ini.

Kitab-kitab Samawiy yang suci selain Al Quran seperti Injil yang telah sempurna penyusunannya, telah diterjemahkan ke sejumlah bahasa, dan sekarang menjadi kitab peribadatan yang suci bagi segenap pemuluknya, maka sesungguhnya Al Quran itu merupakan  Al Quran dengan lafazh-lafazhnya sendiri, dan nash Al Quran tersebut belum pernah diterjemahkan ide-ide pemikiran yang terdapat dalam Al Quran tersebut serta makna-maknanya itu tidak dinamakan Al Quran, dan hasil tersebut tidak boleh menjadi kitab peribadatan.

Beginilah cara Islam dalam menciptakan hubungan sesamanya dan hubungan dengan Bahasa Arab, dan sesungguhnya pengaruh daripada hubungan yang baik ini adalah bahwasanya dalam Bahasa Arab telah hadir berbagai kemuliaan dan faedah. Para pengguna Bahasa Arab tersebut tidak menggunakannya kecuali hanya untuk sebuah pengabdian kepada Agama ini, dan bukan sebagai tempat pembahasan tentang ilmu-ilmu Arab, dan juga hubungannya dengan pengabdian terhadap Agama dan Quran, adapun keistimewaan dari Bahasa Arab tersebut adalah sebuah bahasa yang mengandung mukjizat dan bersifat kekal dalam Al Quran.

Islam telah memeberikan pengaruh yang besar kepada sekian banyak kaum-kaum non Arab untuk menggunakan Bahasa Arab, dan Islam juga menyebar-luaskan Bahasa Arab di Negeri yang mana Negeri tersebut dipimpin oleh seorang pemimpin yang non Arab, sesungguhnya Bahasa Arab itu telah keluar dari Jazirah Arab bersamaan dengan Kemerdekaan Islam. Sehingga Bahasa Arab menjadi bahasa para penduduk Syam, Irak dan sekitarnya, Mesir dan sekitarnya. Jadi, Bahasa Arab itu adalah bahasa sebuah agama , yang di samping itu juga ia juga berperan sebagai bahas suatu Bangsa dan Negara.

Islam masih memiliki pengaruh yang besar dalam penyebarluasan Bahasa Arab dan di dalam kegiatan penjagaan Bahasa tersebut di Negara non Arab, yaitu sebuah pengaruh yang dapat mengungguli pengaruh-pengaruh kebudayaan, sebagaimana yang dapat kita saksikan hari ini, bahwasanya Bahasa Arab tersebut tersebar ke seluruh penjuru dunia, sama halnya dengan tersebarluasnya Bahasa Perancis, Inggris, Mandarin dan lain sebagainya. Sesungguhnya orang-orang yang menggunakan Bahasa Arab tersebut menafkahkan jutaan sumbangan untuk sarana berdakwah bagi kebudayaan mereka dan penyebarluasab bahasa mereka. Pada saat ini Islam telah menciptakan penduduknya yang berada dinegerinya tersebut menjadi seseorang yang memiliki dedikasi yang tinggi dalam mempelajari bahasanya, seperti yang terdengar di kalangan kita saat ini yaitu banyak suara-suara bergema di beberapa Negara yang menuntut untuk segera dikirimkannya guru-guru dari kalangan Arab untuk mengajarkan Bahasa Arab, atau tuntutan untuk dapat diterimanya Anak-anak bangsa non Arab di sejumlah sekolah Arab, dan juga Perguruan tingginya, agar dapat mempelajari Bahasa Arab!!!

Islam telah memberikan support bagi sejumlah suku bangsa, sehingga mereka dapat mencintai Bahasa Arab, bahwa tidak hanya itu, Islam juga memiliki keistimewaan yang sangat luar biasa, di mana banyak sekali para ilmuan Islam dari kalangan non Arab tersebut memiliki kelebihan dalam berbahasa Arab, dan juga dalam bernagai ilmu Bahasa Arab, seperti Ilmu Nahwu, Shorof dan juga Balaghah, cukuplah sosok Sibawaih dari kalangan ilmuan Islam non Arab untuk kita ketahui bahwasanya mereka telah mampu mencapai kasta tertingi di dalam berbagai ilmu Arab, sehingga mereka dapat menjadi rule model, panutan (contoh barang) bagi kita.

Perlu kita ketahui, bahwasanya Islam itu memiliki keistimewaan dalam transliterasi Bahasa Arab, kegiatan transliterasi yang luas itu pun berlangsung dari satu bahasa suku bangsa kesejumlah bahasa suku bangsa, dari bahasa yang terbatas penggunanya menjadi bahasa dakwah, Bahasa Arab itu datang kepada manusia secara kaffah, di mana Bahasa Arab itu menjadi promotor dan pengantar dalam sarana berdakwah dan juga pengantar risalah (Islam), dan juga sumber atas segala sesuatu yang timbul dari risalah (Islam) tersebut, baik dari segi pemikiran maupun peradaban.

Share this

Related Posts

First

sopanlah berkomentar! EmoticonEmoticon